Yang Nyata Yang Maya Yang Mana?

Sudah tidak bisa dipungkiri lagi kalo kita hidup di dua dunia. Atau bahkan, mungkin diantara kalian ada yang merasa hidup di lebih dari dua dunia? Ah, karena segitu banyak dunia yang kita hidupi, kadang pun konsep yang nyata pun menjadi rancu dan susah memproritaskan realitas mana yang lebih penting, kehidupan nyatakah atau 'bersembunyi' dengan bebas, nyaman, dan aman. Hmm, yakin aman? Yuk, coba di cekidot cekidot dulu berita dibawah ini

1. Seorang ibu rumah tangga di Amerika sana terlalu asik hidup di dunia maya sampai-sampai saat anaknya dalam keadaan kritis dia masih terus asik ber update status kondisi anaknya di twitter dan gak inget buat panggil bantuan 911. Akhirnya sang ibu pun ditangkap karena dianggap telah membunuh anaknya sendiri karena lalai.

2. Di Beijing seorang ABG bernama Wang stress berat karena gak dapet uang dari orang tuanya buat main internet di warnet. Trus dengan kejinya dia menikam bapak dan ibunya loh. Ckckck ironis sekali yah.

3. Di Korea karena asik menjadi jagoan di game online Starcaft selama 50 jam nonstop (tanpa istirahat dan makan) seorang pria meninggal. Maksud hati sih mau main terus-terusan biar gak game over. Tapi kenyataannya malah si gamernya yang game over.

4. Salah satu sutradara kenamaan Indonesia rela menuruti janjinya buat telanjang di salah satu mini market berlogo K dilingkari merah kalau jutaan followernya di twitter sampai 3000 dalam sehari. Setelah fenomena itu banyak orang berbondong-bondong ngikutin teknik sang sutradara demi mengumpulkan beribu-ribu followers, walaupun gak telanjang-telanjangan lagi yah.

5. O. J Concepcion, seorang polisi di Sandy Springs AS dipecat karena menulis status update di situ facebook pribadinya tentang pengrebekan yang akan dilakukan oleh pihaknya dan FBI

Bisa dibilang, kejadian-kejadian diatas bisa hanya segelintir dari jutaan kejadian yang pernah ada. Konflik yang terjadi karena kerancuan prioritas yang berakibat bencana di salah satu dunia yang mereka hidupi. Walau mungkin yang pernah kamu alamin gak se-ekstrim itu, yaah minimal pernah lah berantem sama pacar atau dimarahin nyokap bokap karena kepala nunduk mulu ke layar handphone kan? Nah, kalau sudah begitu jadi yang manakah duniamu yang sebenar-benarnya?