Monday, October 12, 2015

TELEMATIKA 4W+1H

WHAT (Apa Itu Telematika)

Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Pertama kali istilah Telematika digunakan di Indonesia adalah pada perubahan pada nama salah satu laboratorium telekomunikasi di ITB pada tahun 1978. Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah: Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology). Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).

WHY (Mengapa Telematika Digunakan)

Mengacu kepada penggunaan dikalangan masyaratkat telematika Indonesia (MASTEL), Telematika berarti perpaduan atau pembauran (konvergensi) antara teknologi informasi (teknologi komputer), teknologi komunikasi, termasuk siaran radio maupun televisi dan multimedia. Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology). Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalu lintas (road vechiles dan vechile telematics)

WHO (Siapa Yang Menggunakan Telematika)

Semua kegiatan dengan istilah work and play dapat menggunakan telematika sebagai penunjang kinerja usaha semua usaha dalam semua sektor, sosial, ekonomi dan budaya. Bentuk-bentuk tersebut adalah

1. E-goverment
E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia ini, sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI). TKTI mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori program aksi dan inisiatif untuk menigkatkan perkembangan dan pendayagunaan teknologi telematika di Indonesia, serta memfasilitasi dan memantau pelaksanaannya.

2. E-commerce
Prinsip e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, samapi membuat claim.

3. E-learning
Globalisasi telah menghasilkan pergeseran dalam dunia pendidikan, dalri pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Di Indonesia sudah berkembang pendidikan terbuka dengan modus belajar jarah jauh (distance lesrning) dengan media internet berbasis web atau situs. Kenyataan tersebut dapat dimungkinkan dengan adanya teknologi telematika, yang dapat menghubungkan guru dengan muridnya, dan mahasiswa dengan dosennya. Melihat hasil perolehan belajar berupa nilai secara online, mengecek jadwal kuliah, dan mengirim naskah tugas, dapat dilakukan.

4. Pendukung/perangkat apa saja yang digunakan dalam telematika
Interface dalam telematika meliputi banyak hal,salah satu nya adalah video conference, Layanan video conference merupakan layanan komunikasi yang melibatkan video dan audio secara real time. Salah satu fitur yang terdapat pada interface telematika seperti : Aplikasi Berbasis Web (berteknologi internet) yang tidak perlu diinstall di setiap client dan bisa jalan di sistem operasi apapun (Open System). Interface dalam telematika meliputi banyak hal,salah satu nya adalah video conference, Layanan video conference merupakan layanan komunikasi yang melibatkan video dan audio secara real time. Teknologi yang digunakan untuk layanan video conference komersial pada awalnya dikembangkan di atas platform ISDN (Integrated Switch Digital Network) dengan standar H.320.

WHEN (Kapan Telematika Digunakan)

Telematika digunakan setiap waktu, karena kebutuhan akan informasi yang selalu berubah-ubah dan up to date setiap waktunya

HOW (Bagaimana Telematika Digunakan)

Cikal bakal Laboratorium Telematika berawal pada tahun 1960-an. Sempat berganti-ganti nama mulai dari Laboratorium Switching lalu Laboratorium Telekomunikasi Listrik. Seiring perjalanan waktu dan tajamnya visi para pendiri, pada tahun 1978 dilakukan lagi perubahan nama menjadi Laboratorium Telematika. Ketika itu, nama Telematika tidak sepopuler seperti sekarang. Pada tahun 1978 itulah, di Indonesia, istilah Telematika pertama kali dipakai. Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).

SUMBER

https://id.wikipedia.org/wiki/Telematikahttps://whenupinyourlife.wordpress.com/2015/10/06/4w1h-what-why-when-who-how-pengantar-telematika/http://blog.pasca.gunadarma.ac.id/2012/06/22/telematika-dalam-dunia-teknologi-informasi-dan-penerapannya-di-e-commerce-dan-lainnya/






Tuesday, June 9, 2015

Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi

No Aspek Skripsi Tesis Disertasi
1 Jenjang S1 S2 S3 (tertinggi)
2 Permasalahan Dapat diangkat dari pengalaman empirik, tidak mendalam Diangkat dari pengalaman empirik, dan teoritik, bersifat  mendalam Diangkat dari kajian teoritik yang didukung fakta empirik, bersifat sangat mendalam
3 Kemandirian penulis 60% peran penulis, 40% pembimbing 80% peran penulis, 20% pembimbing 90% peran penulis, 10% pembimbing
4 Bobot Ilmiah Rendah – sedang Sedang – tinggi.  Pendalaman / pengembangan terhadap teori dan penelitian yang ada Tinggi, Tertinggi dibidang akademik.   Diwajibkan mencari terobosan dan teori baru dalam bidang ilmu pengetahuan
5 Pemaparan Dominan deskriptif Deskriptif dan Analitis Dominan analitis
6 Model Analisis Rendah – sedang Sedang – tinggi Tinggi
7 Jumlah rumusan masalah Sekitar 1-2 Minimal 3 Lebih dari 3
8 Metode / Uji statistik Biasanya  memakai uji Kualitatif / Uji deskriptif, Uji statistik parametrik (uji 1 pihak, 2 pihak), atau Statistik non parametrik (test binomial, Chi kuadrat, run test), uji hipotesis komparatif, uji hipotesis asosiatif, Korelasi, Regresi, Uji beda, Uji Chi Square, dll Biasanya memakai uji Kualitatif  lanjut  /  regresi ganda, atau korelasi ganda, mulitivariate, multivariate lanjutan (regresi dummy, data panel, persamaan simultan, regresi logistic, Log linier analisis,  ekonometrika static & dinamik, time series ekonometrik) Path analysis, SEM Sama dengan tesis dengan metode lebih kompleks, berbobot yang bertujuan mencari terobosan dan teori baru dalam bidang ilmu pengetahuan
9 Jenjang Pembimbing / Penguji Minimal Magister Minimal Doktor dan Magister yang berpengalaman Minimal Profesor dan Doktor  yang berpengalaman
10 Orisinalitas penelitian Bisa replika penelitian orang lain, tempat kasus berbeda Mengutamakan orisinalitas Harus orisinil
11 Penemuan hal-hal yang baru Tidak harus Diutamakan Diharuskan
12 Publikasi hasil penelitian Kampus Internal dan disarankan nasional Minimal Nasional Nasional dan Internasional
13 Jumlah rujukan / daftar pustaka Minimal 20 Minimal 40 Minimal 60
14 Metode / Program statistik yang biasa digunakan Kualitatif / Manual, Excel, SPSS dll Kualitatif lanjut / SPSS, Eview, Lisrel, Amos dll Kualitatif lanjut / SPSS, Eview, Lisrel, Amos dll

Sumber :  Agung Wahyudi Biantoro,  Metode Penelitian Ekonomi Islam, 2009, diolah

Contoh Skripsi
Contoh Abstrak Skripsi

Contoh Tesis :
ABSTRAK
Sulasmiyati, Tri. 2007. Pengaruh Motivasi Kerja dan Kompetensi Profesional Guru terhadap Proses Pembelajaran di SMP Negeri Kota Semarang. Tesis. Program Studi Manajemen Pendidikan. Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: I. Prof.Soelistia,M.L.,Ph.D , II. Prof. DR.Rusdarti.
Kata Kunci: motivasi, kompetensi profesional, dan pembelajaran

Studi dalam penelitian ini mengenai pengaruh motivasi kerja dan kompetensi profesional guru terhadap proses pembelajaran di SMP Negeri di Kota Semarang. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah : (1) Seberapa besar pengaruh motivasi kerja terhadap proses pembelajaran di SMP Negeri Kota Semarang, (2) Seberapa besar pengaruh kompetensi profesional guru terhadap proses pembelajaran di SMP Negeri Kota Semarang,dan (3) Seberapa besar pengaruh motivasi kerja dan kompetensi profesional guru terhadap proses pembelajaran di SMP Negeri Kota Semarang.
Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi ganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui besar pengaruh variabel motivasi kerja sebagai variabel independen terhadap proses pembelajaran sebagai variabel dependen dan variabel kompetensi profesional guru sebagai variabel independen terhadap proses pembelajaran sebagai variable dependen serta untuk mengetahui pengaruh variabel motivasi kerja dan kompetensi profesional guru sebagai variabel independen terhadap proses pembelajaran sebagai variable dependen. Jumlah sampel yang diambil 206 responden dengan teknik proporsional stratified random sampling dan menggunakan kuesioner untuk memperoleh data.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa motivasi kerja guru-guru di SMP Negeri di Kota Semarang termasuk baik. Kompetensi profesional guru SMP Negeri di Kota Semarang baik dan proses pembelajaran di SMP Negeri Kota Semarang baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap proses pembelajaran di SMP Negeri Kota Semarang yang dibuktikan dengan hasil uji T sebesar 4,571 lebih besar dari t tabel (1,660) dan memiliki pengaruh sebesar 31,7%. Kompetensi profesional guru berpengaruh signifikan terhadap proses pembelajaran dengan dibuktikan dengan uji T sebesar 2,040 lebih besar dari t table (1,660) dan memiliki pengaruh sebesar 28,4%. Sedangkan hasil variabel motivasi kerja dan kompetensi profesional guru berpengaruh signifikan secara simultan terhadap proses pembelajaran yang dibuktikan dengan uji F sebesar 12,343 lebih basar dari F table 3,09 dan memiliki pengaruh sebesar 60,1%. Melihat masing-masing variabel memiliki pengaruh yang signifikan maka disarankan guru-guru SMP Negeri di Kota Semarang untuk meningkatkan motivasi kerja dan kemampuan profesionalnya untuk dapat meningkatkan mewujudkan proses pembelajaran.
 
Contoh Disertasi :
 
Abstrak
Formalin merupakan zat pereduksi kuat, dapat meracuni tubuh melalui pernafasan, kulit dan pencernaan. Formalin yang digunakan untuk mengawetkan ikan adalah suatu penyimpangan. Hasil studi pendahuluan bulan Januari sampai Maret 2006 memperlihatkan ikan segar, ikan pindang, dan ikan asin yang diproduksi di sentra pendaratan ikan di Sendang Biru, Mayangan, Brondong, dan Prigi yang diambil secara acak mengandung formalin dengan kadar antara puluhan ppm sampai ratusan ppm. Paparan berulang formaldehid dalam jangka lama secara oral bisa dideteksi dengan kerusakan organ hati dan ginjal. Perubahan histologi kedua organ ini terjadi bila zat toksik telah mencapai konsentrasi tinggi.
Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui kepedulian konsumen ikan di Malang terhadap adanya ikan berformalin, 2) menguji apakah semakin panjang rantai perdagangan ikan di Malang akan meningkatkan kadar formalin pada ikan, 3) menguji apakah kadar formalin pada ikan berformalin bisa menurun dengan pemasakan, dan 4) menguji kerusakan hati dan ginjal mencit akibat paparan berulang ikan berformalin/oral/3 bulan pada induk dan pada turunan pertama mencit.
Penelitian ini ada 7 tahap, yakni sikap konsumen ikan di Kota Malang terhadap keberadaan ikan berformalin, pengukuran kadar formalin ikan di pasar Kota Malang, pengujian penurunan kadar formalin akibat pemasakan, pengujian LD50 ikan berformalin dengan hewan uji mencit, pengujian paparan sub kronis ikan berformalin dengan hewan uji mencit pada induk, dan pada anak mencit turunan pertama serta pemahaman keamanan pangan ikan berformalin pada konsumen ikan melalui kegiatan KKN.
Hasil penelitian memperlihatkan: 1) konsumen ikan di Kota Malang memperoleh pengetahuan adanya ikan berformalin dan akibatnya pada kesehatan dari media massa, 2) terdeteksinya kadar formalin pada box ikan dan air perebusan ikan pindang di pasar Kota Malang merupakan tanda bukti pedagang ikan di pasar Kota Malang menggunakan formalin, 3) terjadi penurunan kadar formalin pada ikan layang segar, asin dan pindang berformalin setelah dilakukan pengukusan dan penggorengan meskipun tidak bisa menghilangkan sama sekali kandungan formalin pada daging ikan, 4) LD50 ikan nila berformalin 5% dapat dikatagorikan sebagai bahan toksik ringan, ikan nila berformalin 10% dan 15% sebagai bahan toksik sedang, 5) paparan berulang ikan berformalin 0,2 ppm dan 0,5 ppm/oral/3 bulan pada mencit menyebabkan terjadinya penurunan berat badan serta nekrosis hati dan tubulus ginjal mencit secara fokal pada paparan bulan ke 3, namun pengukuran secara fisiologis (kebutuhan pakan, jumlah feses dan jumlah urin). berat organ (hati, ginjal, usus, lambung) serta hasil pemeriksaan serum (SGPT,SGOT, albumin, globulin, kreatinin) masih normal, 6) pengamatan makroskopis mencit yang mati selama perlakuan memperlihatkan hati menghitam, adanya mencit yang bertumor, terjadinya kelainan dan kematian anak mencit yang mengindikasikan paparan berulang ikan berformalin membahayakan kesehatan, 7) kontrol negatif (paparan ikan) terbukti mengandung logam berat Pb, 8) paparan berulang ikan berformalin 0,2 ppm dan 0,5 ppm/oral/1 bulan pada anak mencit dari induk yang telah terpapar ikan berformalin/oral/3 bulan terjadi penurunan berat badan serta nekrosis hati dan tubulus ginjal mencit secara fokal pada lama paparan induk 2 dan 3 bulan, namun pengukuran secara fisiologis (kebutuhan pakan, jumlah feses dan jumlah urin). berat organ (hati, ginjal, usus, lambung) serta hasil pemeriksaan serum (SGPT,SGOT, globulin) masih normal, kecuali kadar albumin diatas normal, 9) kerusakan hati secara makroskopis dari anak mencit yang mati mencapai 80%, 10) kematian dan kelainan anak mencit jantan dan betina dari kontrol negatif disebabkan paparan Pb, 11) belum dapat dibuktikan perbedaan jenis kelamin mencit dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal dilihat dari pengamatan fisiologi, makroskopis, pemeriksaan darah dan histologi, 12) apoptosis dan nekrosis hati induk dan anak mencit yang terpapar ikan berformalin/oral disebabkan efek toksik formaldehid dan Pb, 13) metode pengukuran pengetahuan dan sikap responden dengan pre test dan post test pada penyuluhan kurang tepat. Penyuluhan cocok untuk menyampaikan infomasi.
Berdasarkan hasil penelitian, disarankan: 1) peredaran formalin untuk memperpanjang daya awet ikan selayaknya mulai dihentikan dengan cara formalin yang dibuat oleh industri dalam negeri ditambahkan senyawa yang berasa pahit namun tidak merubah fungsi formalin untuk industri, 2) sosialisasi hilangnya rasa khas ikan pada ikan berformalin untuk konsumen ikan kelas menegah ke atas, 3) sosialisasi cara memilih ikan yang tidak berformalin pada konumen ikan kelas menegah ke bawah 4) pengetahuan ikan berformalin dan mengandung Pb perlu dijadikan tema yang diajarkan kepada konsumen ikan oleh mahasiswa yang melakukan KKN, 5) pengukuran pengetahuan dan sikap konsumen ikan sebaiknya dengan metode tin slicing, 6) diperlukan penelitian lebih lanjut tentang kandungan logam berat pada ikan yang dipelihara secara mina padi atau kolam sawah dengan sumber air irigasi, 7) diperlukan penelitian lanjutan untuk pengukuran kerusakan organ hati dan ginjal mengingat nekrosis hati dan ginjal terkait dengan enzim yang berhubungan dengan proses fosforilasi oksidatif, 8) diperlukan penelitian lebih lanjut tentang toksisitas sinergisme Pb dan formalin pada ikan, 9) tidak menggunakan pengukuran serum darah untuk toksisitas hati akibat paparan ikan berformalin.
Kata kunci: paparan berulang ikan berformalin, kerusakan hati dan ginjal mencit

Sumber :
https://mpiuika.wordpress.com/2010/01/27/perbedaan-skripsi-tesis-dan-disertasi/
http://belajarpsikologi.com/contoh-abstrak-skripsi/
http://dts7.blogdetik.com/2012/05/13/contoh-abstrak-tesis/
http://mediainformasill.blogspot.com/2012/04/pengertian-disertasi.html


Saturday, April 25, 2015

Contoh Karya Tulis Ilmiah, Semi Ilmiah, dan Non Ilmiah

A. Contoh Karya Tulis Ilmiah


Berbagai upaya terobosan tengah dilakukan oleh pemerintah dewasa ini berkaitan dengan mencari dan mengembangkan potensi-potensi yang harus dikuasai oleh guru, yang bertindak sebagai Sumber Daya Manusia yang menjembatani perlembengan ilmu pengetahuan serta teknologi yang harus di transfer kepada peserta didik guna mengembangkan bakat, minat serta potensi yang dimiliki peserta didik sehingga kelak kemudian hari mampu mengisi kemerdekaan ini dengan berbagai potensi yang dikuasai sehingga pembangunan pendidikan nasional dapat terwujud dengan sempurna karena di isi oleh generasi muda yang berkualitas. Dalam hal ini bahwa pembangunan sumber daya manusia mempunyai peranann yang sangat penting bagi kesuksesan dan keseimbangan pembangunan nasional yang telah digariskan, pembangunan serta peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prioritas yang harus diperhatikan dan dirancang sedemikian rupa serta berdasarkan pemikiran yang matang untuk mengimbangi lajunya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang mendunia.

Pendidikan memiliki peranan yang sangat vital serta merupakan suatu wadah yang sangat tepat di dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia serta harus menjadi prioritas secara optimal dan berkesinambungan, agar kualitas peserta didik pada jenjang pendidikan dasar yang merupakan pondasi untuk jenjang pendidikan SMP benar-benar berkualitas serta memiliki kompetensi yang tinggal mematangkan setelah peserta didik yang bersangkutan pada jenjang pendidikan berikutnya, sehingga terlihat dengan jelas ada kesinambungan antara jenjang pendidikan tingkat sekolah dasar dengan tingkat pendidikan sekolah menengah pertama.

Perlu menjadi acuan dimana jenjang pendidikan sekolah dasar sangat menentukan tingkat keberhasilan peserta didik manakala yang bersangkutan mengikuti jenjang pendidikan pada SMP, mengingat hal di atas maka pendidikan pada sekolah dasar harus benar-benar diupayakan seoptimal mungkin.

B. Contoh Karya Tulis Semi Ilmiah


Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyakit yang terjadi akibat peningkatan tekanan darah. Yang dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu hipertensi primer atau esensial yang penyebabnya tidak diketahui dan hipertensi sekunder yang dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit endokrin, penyakit jantung, gangguan anak ginjal, dll. Tekanan darah adalah menunjukkan keadaan di mana tekanan yang dikenakan oleh darah pada pembuluh arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh. Tekanan darah dapat dilihat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya ditunjukkan dengan angka seperti berikut – 120 /80 mmHg. Angka 120 menunjukkan tekanan pada pembuluh arteri ketika jantung berkontraksi. Disebut dengan tekanan sistolik. Angka 80 menunjukkan tekanan ketika jantung sedang berelaksasi. Disebut dengan tekanan diastolik. Sikap yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah dalam keadaan duduk atau berbaring.

Gejala dan Tanda
Hipertensi seringkali tidak menimbulkan gejala, sementara tekanan darah yang terus menerus tinggi dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan komplikasi. Oleh karena itu, hipertensi perlu dideteksi dini yaitu dengan pemeriksaan tekanan darah secara berkala, yang dapat dilakukan pada waktu check-up kesehatan atau saat periksa ke dokter. Biasanya dokter akan memeriksa dua kali atau lebih sebelum menentukan ada terkena tekanan darah tinggi atau tidak. Apabila pada kesempatan tersebut tekanan darah anda diatas 130/90 mmHg maka akan didiagnosa sebagai hypertensi (tekanan darah tinggi). Tekanan darah tinggi (hipertensi) menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal..Tanpa melihat usia atau jenis kelamin ,semua orang bisa terkena penyakit jantung dan biasanya tanpa ada gejala-gejala sebelumnya.

Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.

C. Contoh Karya Tulis Non Ilmiah


Jaman dahulu kala di sebuah desa tinggal sebuah keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu dan seorang gadis remaja yang cantik bernama bawang putih. Mereka adalah keluarga yang bahagia. Meski ayah bawang putih hanya pedagang biasa, namun mereka hidup rukun dan damai. Namun suatu hari ibu bawang putih sakit keras dan akhirnya meninggal dunia. Bawang putih sangat berduka demikian pula ayahnya.

Di desa itu tinggal pula seorang janda yang memiliki anak bernama Bawang Merah. Semenjak ibu Bawang putih meninggal, ibu Bawang merah sering berkunjung ke rumah Bawang putih. Dia sering membawakan makanan, membantu bawang putih membereskan rumah atau hanya menemani Bawang Putih dan ayahnya mengobrol. Akhirnya ayah Bawang putih berpikir bahwa mungkin lebih baik kalau ia menikah saja dengan ibu Bawang merah, supaya Bawang putih tidak kesepian lagi.

Dengan pertimbangan dari bawang putih, maka ayah Bawang putih menikah dengan ibu bawang merah. Awalnya ibu bawang merah dan bawang merah sangat baik kepada bawang putih. Namun lama kelamaan sifat asli mereka mulai kelihatan. Mereka kerap memarahi bawang putih dan memberinya pekerjaan berat jika ayah Bawang Putih sedang pergi berdagang. Bawang putih harus mengerjakan semua pekerjaan rumah, sementara Bawang merah dan ibunya hanya duduk-duduk saja. Tentu saja ayah Bawang putih tidak mengetahuinya, karena Bawang putih tidak pernah menceritakannya.

SUMBER

Thursday, March 12, 2015

Deduktif vs Induktif

DEFINISI

Pendekatan deduktif (deductive approach) adalah pendekatan yang menggunakan logika untuk menarik satu atau lebih kesimpulan (conclusion) berdasarkan seperangkat premis yang diberikan. Dalam sistem deduktif yang kompleks, peneliti dapat menarik lebih dari satu kesimpulan. Metode deduktif sering digambarkan sebagai pengambilan kesimpulan dari sesuatu yang umum ke sesuatu yang khusus (going from the general to the specific).

Pendekatan induktif menekanan pada pengamatan dahulu, lalu menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut. Metode ini sering disebut sebagai sebuah pendekatan pengambilan kesimpulan dari khusus menjadi umum (going from specific to the general). APB Statement No. 4 adalah contoh dari penelitian induksi, Statement ini adalah suatu usaha APB untuk membangun sebuah teori akuntansi. Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) yang dijelaskan di dalam pernyataan (statement) dibangun berdasarkan observasi dari praktek yang ada.

METODE

Metode deduktif adalah cara analisis dari kesimpulan umum atau jeneralisasi yang diuraikan menjadi contoh-contoh kongkrit atau fakta-fakta untuk menjelaskan kesimpulan atau jeneralisasi tersebut. Misalnya: petani selalu rugu dalam mengembangkan usahanya. Kemudian dijabarkan fakta-fakta tentang angka-angka produksi dibandingkan modal usaha, dan sebagainya.

Contoh: Penelitian bahasa Arab kebanyakannya berangkat dari kaidah-kaidah bahasa Arab kemudian dicarilah fakta-fakta yang terdapat dalam sumber data, dalam hal ini sumber datanya al-Qur’an.

Metode deduktif dalam tahapan-tahapannya, sama dengan metode lain, yaitu: 
1. Tahapan Sepekulasi (berasal dari bahasa latin “speculum/cermin”).
2. Tahapan Observasi dan klasifikasi, dan
3. Tahapan perumusan hipotesis

Metode Induktif adalah kebalikan dari metode deduktif. Contoh-contoh kongkrit dan fakta-fakta diuraikan terlebih dahulu, baru kemudian dirumuskan menjadi suatu kesimpulan atau jeneralisasi. Pada metode induktif, data dikaji melalui proses yang berlangsung dari fakta. Di dalam penelitian linguistic sering digunakan metode induktif dan deduktif, mengapa demikian? Karena linguistic termasuk ilmu yang berusaha menyusun teori tentang bahasa. 

PERBEDAAN

Teori normatif (normative theory) menggunakan pertimbangan nilai (value judgement) yang berisi satu atau lebih premis menjelaskan cara yang seharusnya ditempuh. Sebagai contoh, premis yang menyatakan bahwa laporan akuntansi (accounting reports) seharusnya didasarkan kepada pengukuran nilai aset bersih yang bisa direalisasi (net realizable value measurements of assets) merupakan premis dari teori normatif. Sebaliknya, teori deskriptif (descriptive theory) berupaya untuk menemukan hubungan yang sebenarnya terjadi. Meskipun terdapat pengecualian, sistem deduktif umumnya bersifat normatif dan pendekatan induktif umumnya berupaya untuk bersifat deskriptif. Hal ini karena metode deduktif pada dasarnya merupakan sistem yang tertutup dan nonempiris yang kesimpulannya secara ketat didasarkan kepada premis. Sebaliknya, karena berupaya untuk menemukan hubungan empiris, pendekatan induktif bersifat deskriptif.

Thursday, January 22, 2015

Grafik Citra Komputer

Grafika komputer (bahasa Inggris: computer graphics) adalah bagian dariilmu komputer yang berkaitan dengan pembuatan dan manipulasi gambar (visual) secara digital. Bentuk sederhana dari grafika komputer adalahgrafika komputer 2D yang kemudian berkembang menjadi grafika komputer 3D, pemrosesan citra (image processing), dan pengenalan pola (pattern recognition). Grafika komputer sering dikenal juga dengan istilah visualisasi data.

Grafika komputer dapat digunakan di berbagai bidang kehidupan, mulai dari bidang seni, sains, bisnis, pendidikan dan juga hiburan. Berikut adalah bidang aplikasi spesifik dari grafika komputer: 
  1. Antarmuka pengguna (Graphical User Interface - GUI) 
  2. Peta (Cartography)
  3. Kesehatan 
  4. Perancangan objek (Computer Aided Design - CAD) 
  5. Sistem multimedia 
  6. Presentasi grafik 
  7. Presentasi saintifik 
  8. Pemrosesan citra 
  9. Simulasi 

Pembagian bidang ilmu grafika komputer

Bagian dari grafika komputer meliputi: 
Geometri: mempelajari cara menggambarkan permukaan bidang 
Animasi: mempelajari cara menggambarkan dan memanipulasi gerakan 
Rendering: mempelajari algoritma untuk menampilkan efek cahaya 
Citra (Imaging): mempelajari cara pengambilan dan penyuntingan gambar. 

Tuesday, January 20, 2015

Tugas 5

Database

Salah satu hal penting yang tidak dapat ditinggalkan dalam pemakaian komputer adalah data. Data dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti hasil pengukuran di laboratorium, hasil survei, angket dan sebagainya. (D.Suryadi H.S.,2005)
Teknologi yang di pakai biasanya berupa teknologi yang dapat memproses data mentah menjadi informasi yang berguna, yang di maksud di sini adalah suatu sistem pengolah basis data (Database). Database ini sangat berguna seperti misalnya di suatu perusahaan dapat di gunakan oleh kasir untuk mencari jumlah ataupun harga barang yang nantinya akan di jual. (dosenpendidikan.com.,2014)
Data-data yang diolah disimpan dalam media penyimpan sekunder dengan cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan dan ditampilkan kembali, yang dikenal sebagai database. (Edhy Sutanta.,2011)
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika.(Wikipedia.,2014)


Daftar Pustaka

D.Suryadi S.H, Seri Diktat Kuliah:Pengantar Struktur Data, Depok, September 2005

Pendidikan.Dosen, '10 Manfaat dan Pengertian Database', 25 November 2014, http://www.dosenpendidikan.com/10-manfaat-dan-pengartian-database/

Sutanta.Edhy, 'Model Integrasi Database Penduduk Indonesia dengan Berbagai Sistem Informasi Berbasis Komputer', Jurnal Informatika, Vol. 5, No. 2, Juli 2011, http://www.academia.edu/6024435/Jurnal_Informatika-Model_Integrasi_Database_Penduduk_Indonesia_Dengan_Berbagai_Sistem_Informasi_Berbasis_Komputer

Wikipedia, 'Basis Data', 22 April 2014,http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data