Thursday, October 25, 2012

4) Manusia dan Cinta Kasih

4.1 Pengertian Cinta Kasih
      Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, cinta adalah rasa suka kepada ataupun rasa kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh rasa belas kasihan. Dengan demikian arti cinta kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta.
     Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan Kasih adalah cinta yang lebih mendalam dan diwujudkan secara nyata.
      Cinta memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasana dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat di masyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia denga Tuhannya, sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas mengikuti perintahNya dan berpegang teguh pada syariatNya.

4.2 Cinta Menurut Ajaran Agama
      Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan agama. Tetapi dalam kenyataan hidup manusia masih mendambakan tegaknya cinta dalam kehidupan ini. Di satu pihak, cinta diagungkan lewat lagu dan organisasi perdamaian dunia, tetapi pihak lain dalam praktek kehidupan cinta sebagai dasar kehidupan jauh daari kenyataan. Atas dasar ini, agama memberikan ajaran cinta kepada manusia.
      Dalam kehidupan manusia, cinta menampakkan diri dalam berbagai bentuk. Kadang-kadang seseorangg mencintai dirinya sendiri. Kadang-kadang mencintai orang lain. Atau juga istri dan anaknya, hartanya, atau Allah dan Rasulnya. Berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci Al-Quran

4.3 Kasih Sayang
      Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa indonesia adalah perasaan sayang, perasaan cinta, atau perasaan suka kepada seseorang.
   Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Percintaan muda-mudi (pria-wanita) bila diakhiri dengan perkawinan maka didalam berumah tangga keluarga muda itu bukan lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang.
   Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila sayang hilang, misalnya unsur tanggung jawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu. Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran, terancamlah kebahagiaan rumah tangga itu.
     Yang dapat merasakan kasih sayang bukan hanya suami atau istri atau anak-anak yang telah dewasa, melainkan bayi yang masih merah pun telah dapat merasakan kasih sayang dari ayah dan ibunya. Bayi yang masih merah telag mengenal suara atau sentuhan tangan ayah dan ibunya. Bagaimana sikap ibunya memegang atau menggendong telah dikenalnya. Hal ini karena sang bayi telah mempunyai kepribadian.
     Kasih sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tua, pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagai hasil curahan kasih sayang orang tuanya. Pengembangan watak anak dan selanjutnya tak boleh lepas dari kasih sayang dan perhatian orang tua. Suatu hubungan yang harmonis akan terjadi bila hal itu terjadi secara timbal balik antara orang tua dan anak.
      Suatu kasus yang sering terjadi, yang menyebabkan seseorang menjadi morfinis, keberandalan remaja, frustasi, dan sebagainya, dimana semuanya dilatarbelakangi kurangnya perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan keluarganya.

4.4 Kemesraan
      Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.
      Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam. FIlsuf Rusia, Salovjef dalam bukungan, makna kasih mengatakan "jika seorang pemuda jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, dia terlempar ke luar dan cinta diri. Dia mulai hidup untuk orang lain."
      Yose Ortage Y Gasset dalam novelnya "On Love" mengatakan "di kedalaman sanubari seorang pecinta merasa dirinya bersatu tanpa syarat dengan objek cintanya. Persatuan bersifat kebersamaan yang mendasar dan melibatkan seluruh eksistensinya."

4.5 Pemujaan
      Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dan kehidupan manusia. Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenernya. Apa sebeb itu terjadi adalah karena Tuhan menciptakan alam semesta. Seperti dalam surat Al-Furqon ayat 59-60 yang menyatakan, "Dia yang menciptakan langit dan bumi beserta apa-apa yang ada didalamnya, diantara keduanya dalam enam rangkaian masa, kemudia Dia bertahta diatas singgasanaNya. Dia Maha Pengasih maka tanyakanlah kepadaNya tentang soal-soal apa yang perlu diketahui." Selanjutnya ayat 60, "Bila dikatakan kepada mereka, sujudlah kepada Tuhan yang Maha Pengasih . Tuhan adalah pencipta, tetapi Tuhan juga penghancur segalanya, bila manusia mengabaikan segala perintahnya. Karena itu ketakutan manusia selalu mendampingi hidupnya dan untuk menghilangkan ketakutan itu manusia memujaNya."
     Pemujaan-pemujaan itu sebenarnya karena manusia ingi berkomunikasi dengan Tuhannya. Hal ini berarti manusia mohon ampun atas segala dosanya, mohon perlindungan, mohon dilimpahkann kebijaksanaan, agar ditunjukan jalan yang benar, mohon ditambahkan segala kekurangan yang ada padanya, dan lain-lain.
      Bila setiap hari sekian kali manusia memuja kebesarannya dan selalu mohon apa yang kita inginkan dan Tuhan selalu mengabulkan permintaan umatNya, maka wajarlah cinta manusia kepada Tuhan adalah cinta mutlak. Cinta yang tak dapat ditawar-tawar lagi. Alangkah besar dosa kita apabila kita tidak mencintaiNya, meskipun hanya sekejap.

4.6 Belas Kasih
     Belas kasih adalah kebajikan dimana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme dasar.
      Dalam surat Al-Qolam ayat 4, "Maka manusia menaruh belas kasihan kepada orang lain, karena belas kasihan adalah perbuatan yang berbudi. Sedangkan orang yang berbudi sangat dipujikan oleh Allah SWT."
      Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berakhlak. Manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia menggugah potensi belas kasihannya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang berbudi dan terpujilah oleh Allah SWT.
        Contoh belas kasihan terhadap sesama :

  • Menolong teman yang sedang membutuhkan pertolongan kita
  • Berempati terhadap sesama
  • Ikhlas dalam melakukan sesuatu
4.7 Cinta Kasih Erotis
      Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan orang lain. Cinta kasih erotis bersifat eksklusif, bukan universal, pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campur adukan dengan pengalaman yang dapat di eksplosif berupa jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu, pengalaman intimitas kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya sementara.
     Cinta kasih erotis apabila benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang lain (wanita ataupun pria).

Sumber :
Seri Diktat Kuliah MKDU : Ilmu Budaya Dasar Karya Widyo Nugroho dan Achmad Muchji, Universitas Gunadarma

No comments:

Post a Comment